'Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat'. Kutipan terkenal itu adalah milik ilmuwan Thomas Alva Edison. Ungkapan itu semakin terbukti dan ternyata ilmuwan-ilmuwan hebat itu muncul bukan karena sekedar pintar.
Penulis buku-buku ilmiah Andrew Robinson dalam bukunya 'Sudden Genius?' menemukan kesamaan baik pada ilmuwan masa kini maupun ilmuwan masa lampau ternyata ilmuwan menjadi jenius tidak terjadi dalam waktu sekejap.
Bagaimana sampai ilmuwan-ilmuwan itu mempunyai banyak ide di kepalanya, ternyata ada jalan bertahap dalam membuat terobosan-terobosan yang kreatif. Proses kreatifitas inilah yang membuat ilmuwan jenius.
Menurut Andrew, jenius merupakan hasil dari kerja keras yang konsisten dan sebuah ketekunan. Jadi jika kini banyak orangtua yang ingin mencetak anak jenius menurutnya tidak bisa dengan jalan pintas.
Andrew menemukan proses kreatif membuat seseorang memiliki ide yang begitu banyak dengan kata lain tidak pernah menyerah untuk mencoba hingga menemukan formula yang tepat.
Studi ilmiah tentang kreativitas ini meliputi banyak hal seperti bakat, kecerdasan, memori, mimpi, alam bawah sadar, kerja keras dan banyak lagi sehingga menjadi jenius bukan semata-mata karena pintar.
Pola tersebut ditemukan hampir sama baik pada ilmuwan maupun pada seniman seperti pada bidang arkeologi, arsitektur, seni, biologi, kimia, film, musik, sastra, fotografi dan fisika.
Masalah kreativitas yang menjadi kunci orang jenius jauh sebelumnya pernah diungkap oleh polymath Prancis terkenal yaitu Henri Poincare pada tahun 1881. Sekitar 30 tahun kemudian, Poincare menerbitkan sebuah analisis proses berpikir sendiri.
Model Poincare ini melalui empat tahap yaitu pikiran sadar, pikiran tidak sadar (inkubasi), iluminasi (menjelaskan) dan juga verifikasi. Hal ini disimpulkan sejak ia mempelajarinya secara mendalam.
Ilmuwan seperti Albert Einstein, Hermann von Helmholtz dan Werner Heisenberg pernah menggambarkan proses kreativitasnya mirip dengan model Poincare tersebut. Hingga kini empat tahapan tersebut adalah model kreativitas terbaik yang dimiliki.
Seperti dikutip dari Medindia, Kamis (16/9/2010) sebuah percobaan menunjukkan bahwa dalam kondisi ketidaksadaran, seseorang dapat mengaktifkan informasi kompleks yang menghambat alam sadarnya. Dan itu baru salah satu faktor.
Karena itu kejeniusan seseorang tidak bisa didapatkan melalui cara singkat, namun membutuhkan sebuah ketekunan dan kerja keras yang konsisten.
Diambil dari tulisan Vera Farah Bararah - DetikHealth
Free tutorials and consultations MENDELEY, SPSS, EXPERT CHOICE, SUPER DECISION, etc. Every Friday at 10:00 am on the 3rd Floor of Campus A STEI Indonesia. Please call the cellphone number or WA 081210106680.
20100919
20100917
Baca Ulang : Suling Naga Kho Ping Ho 1 - 29
Selama liburan lebaran coba refreshing dengan membaca ulang kisah legendaris "masa muda" dulu Kho Ping Ho dengan tajuk Suling Naga 1 - 29. Saya suka dengan pesan-pesan yang penuh makna seperti yang tertulis di halaman awal buku ini
Atau juga kisah-kisah dramatis seperti ini
Buku-bukunya saya dapat di sewaan komik di Pasar Sunan Giri, tapi lupa namanya apa. Hasilnya apa? saking sibuknya di liburan lebaran ngurus anak-anak buku-buku komik ini gak kebaca semua! gak papa dilanjut lewat e-book nya aja! banyak kog di internet.
Bagaimana dengan anda? suka komik juga?
Atau juga kisah-kisah dramatis seperti ini
Buku-bukunya saya dapat di sewaan komik di Pasar Sunan Giri, tapi lupa namanya apa. Hasilnya apa? saking sibuknya di liburan lebaran ngurus anak-anak buku-buku komik ini gak kebaca semua! gak papa dilanjut lewat e-book nya aja! banyak kog di internet.
Bagaimana dengan anda? suka komik juga?
Subscribe to:
Posts (Atom)